Ledakan Bom di Iran Tewaskan 103 Orang, Israel dan AS Dituduh Terlibat

Sumber: detik.com

TEHERAN, BING - Iran mengalami serangkaian ledakan bom yang menargetkan situs-situs penting, termasuk makam jenderal garda revolusi, Qasem Soleimani, yang tewas dalam serangan udara AS tahun lalu. Ledakan bom terakhir terjadi pada Rabu (3/1) di kota Kerman, tempat Soleimani dimakamkan, dan menewaskan 103 orang, termasuk pejabat-pejabat tinggi Iran.

Iran menuduh Israel dan AS berada di balik ledakan-ledakan tersebut, dan mengancam akan melakukan pembalasan. Seorang penasihat senior presiden Iran, Hesameddin Ashena, mengatakan bahwa Israel dan AS bertanggung jawab atas “terorisme nuklir dan konvensional” di Iran. Ia juga mengklaim bahwa Iran memiliki bukti-bukti yang menunjukkan keterlibatan kedua negara itu.

Israel dan AS belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan Iran, tetapi sebelumnya telah menegaskan bahwa mereka tidak ingin Iran memiliki senjata nuklir. Israel dan AS juga diduga terlibat dalam serangan siber dan sabotase terhadap program nuklir Iran di masa lalu.

Ledakan bom di Iran menimbulkan kekhawatiran tentang eskalasi ketegangan di Timur Tengah, yang bisa memicu konflik militer. Iran telah mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengayaan uranium mereka hingga 20 persen, yang jauh melebihi batas yang ditetapkan oleh perjanjian nuklir tahun 2015. Perjanjian itu sendiri telah retak sejak AS keluar dari perjanjian tersebut pada tahun 2018 dan memberlakukan sanksi-sanksi keras terhadap Iran.

PBB, Uni Eropa, Rusia, dan China telah mendesak Iran untuk kembali mematuhi perjanjian nuklir, dan menawarkan bantuan untuk mengurangi ketegangan. Namun, Iran menuntut agar AS terlebih dahulu mencabut sanksi-sanksinya, dan mengatakan bahwa mereka tidak akan bernegosiasi dengan Israel, yang mereka anggap sebagai musuh bebuyutan.

Posting Komentar untuk "Ledakan Bom di Iran Tewaskan 103 Orang, Israel dan AS Dituduh Terlibat"